Puisi Populer

Selamat malam semuaa 🤗🤗

Nggak terasa sekarang sudah tahun 2021 aja nih. Gimana nih kalian sudah punya resolusi untuk tahun 2021 belum? Saya pribadi sih sudah. Resolusi 2021 saya ada yang beberapa merupakan resolusi saya saat tahun 2020 namun belum tercapai. 

Dari dulu saya selalu memiliki keinginan untuk menjadi seorang penulis. Beberapa kali saya bergabung di grup kepenulisan namun selalu berhenti di tengah jalan. Terakhir saya bahkan mengikuti kelas menulis puisi meskipun saya harus mengeluarkan uang untuk mengikutinya. Next time saya share hasil puisi yang saya buat disini...

Ngomong-ngomong tentang puisi. Saya jadi mau bahas lebih dalam dulu mengenai apa itu puisi populer. Tapi sebelumnya kita bahas dulu apa itu puisi dan lain sebaginya. Yukkk.... cekidot ➡️➡️➡️➡️


Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh iramaa, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus. Penyampaian puisi dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman penting yang dialami oleh manusia.

Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi.

Struktur fisik puisi terdiri dari:

  • Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
  • Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
  • Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
  • Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata konkret “salju" melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-lain. Sedangkan kata konkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dan lain-lain.
  • Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. 
  • Rima atau irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.

Struktur batin puisi terdiri dari:

  • Tema/makna (sense), media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
  • Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. 
  • Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.
  • Amanat/tujuan/maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Seperti karya-karya lainnya yang mengikuti zaman. Puisi pun juga seperti itu. Puisi populer bisa dihasilkan dengan cara penggunaan diksi yang mudah dimengerti dan dipahami oleh orang awam. Pemilihan kata yang mampu mengundang masyarakat umum untuk membacanya. Tak perlu menggunakan bahasa yang rumit. Meski bahasa yang digunakan ringan namun tidak mengesampingkan nilai esensial dari sebuah puisi tersebut.

Komentar

Postingan Populer